Sunday, July 29, 2012

Memproduksi Motivasi

Artikel ini adalah sambungan dari Artikel sebelumnya yang membahas tentang Motivasi. Jika anda belum membaca artikel sebelumnya, silahkan baca dahulu agar anda lebih jelas akan apa yang dibicarakan pada artikel ini.
Mari kita mulai…
Motivasi datang dari Energi yang Bergerak atau yang dikenal dengan nama Emosi (E-MOTION).
Jika pada artikel sebelumnya anda belajar bagaimana menangani kejenuhan, kali ini anda akan belajar bagaimana MEM-PRODUKSI MOTIVASI anda sendiri, yang nantinya akan menjadi TINDAKAN atas dasar MOTIVASI, yang saya sebut juga dengan MOTIVATED ACTION.
Motivated Action lebih Cepat, Maksimal dan Efektif dibandingkan Action biasa.
3 tahap untuk memproduksi motivasi:
Menciptakan Energi > Menciptakan Emosi > Menyalurkan Emosi = Motivated Action

Tahap 1: Menciptakan Energi
Pernahkah anda merasa sangat TERMOTIVASI namun anda tidak punya ENERGI untuk BERGERAK melakukan hal yang harus anda lakukan?
Tak peduli seberapa termotivasi nya anda, tanpa ENERGI untuk bergerak, maka anda tidak dapat melakukan apapun.
TUBUH anda adalah WADAH energi layaknya TANKI MOBIL penampung BENSIN. Tanpa bensin, tak peduli seberapa berusaha nya anda mengendarai mobil tersebut, mobil anda tidak akan berjalan.
Tubuh manusia membutuhkan 4 elemen untuk membuat ENERGI, yaitu:
+ Nutrisi
+ Tidur
+ Stamina
+ Relaksasi
Nutrisi adalah APA, KAPAN dan BERAPA BANYAK anda makan.
Tidur adalah KEGIATAN VITAL agar metabolisme tubuh anda terjaga dengan baik. Orang yang kurang tidur memiliki energi jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang cukup tidur.
Stamina adalah daya tahan tubuh anda untuk melawan kelelahan. Stamina menjaga energi agar tidak cepat habis. Olahraga ringan seperti lari pagi atau jalan sore dapat meningkatkan stamina anda.
Relaksasi adalah penenangan pikiran untuk mengembalikan fokus anda. Tidur siang, Meditasi atau Rekreasi merupakan bentuk dari Relaksasi. Relaksasi sangat diperlukan untuk me-REFRESH fokus yang OVERLOAD. Tanpa relaksasi, kepala anda bagaikan komputer yang berjalan lambat karena terlalu banyak program yang berjalan. Dan gilanya, satu pikiran kecil dikepala anda dapat menghisap energi 200% melebihi anda menggerakan tubuh anda. Itulah mengapa anda sering mendengar eskpresi “cape mikir”.
Orang sukses (secara sadar maupun tidak), tidak hanya termotivasi, melainkan juga MENGERTI cara mengatur energi.
Mereka makan makanan sehat, cukup tidur, gemar ber-olah raga, dan SERING ber-rekreasi.
Work Hard, Play Hard.
Aturlah konsumsi NUTRISI, WAKTU TIDUR, KEBUGARAN dan RELAKSASI anda untuk menciptakan ENERGI.

Tahap 2: Menciptakan Emosi
Setelah anda memiliki Energi, anda HARUS membuat Energi tersebut menjadi EMOSI agar anda dapat BERGERAK menuju tujuan anda.
Banyak orang memiliki energi, NAMUN mereka tidak mengubahnya menjadi emosi, yang menyebabkan energi mereka MENGUAP dan HILANG.
Lalu bagaimana mengubah Energi menjadi Emosi?
Sudah tentu dengan BERGERAK!
Kenapa?
Karena definisi EMOSI adalah Energi yang Bergerak (e-motion; energy in motion)
Pergerakan disini BUKAN HANYA pergerakan tubuh, melainkan juga PERGERAKAN PIKIRAN. Begitu pikiran anda BERGERAK (karena sebuah MOTIF), disitulah muncul EMOSI.
Contoh pergerakan pikiran adalah saat anda nonton film sedih yang membuat anda sedih.
Sedih adalah Emosi.
Saat anda beruntung, anda senang
Senang adalah Emosi.
Saat anda diejek, anda MARAH.
Marah adalah Emosi.
Kebanyakan cerita orang sukses BERAWAL dari EJEKAN atau HINAAN yang mereka terima. EJEKAN tersebut menstimulasi pergerakan pikiran yang DENGAN SEGERA menjadi EMOSI yang membuat mereka TER-MOTIVASI untuk melakukan perubahan.
Coba ingat-ingat saat anda SEDIH karena putus dari pacar anda. Bukankah beberapa saat kemudian anda TERMOTIVASI untuk kembali mencari pacar baru? (Atau jika anda psycho, anda termotivasi untuk balas dendam?)
Pikirkan saat ada orang yang membuat anda KESAL…
Bukankah anda termotivasi untuk BERSAING?
Pikirkan saat anda SENANG…
Bukankah anda termotivasi untuk berbagi kegembiraan?
Hmmm…
Dimana ada EMOSI, disitu KESEMPATAN anda untuk mengubahnya menjadi MOTIVATED ACTION.
EMOSI tidak hanya timbul dari pergerakan pikiran saja, melainkan juga pergerakan tubuh. Semakin anda AKTIF BERGERAK, semakin besar EMOSI yang anda ciptakan.
Itulah mengapa seminar motivasi penuh dengan teriakan “SAYA BISA!” SAYA BISA!
Coba usap telinga anda dari atas kebawah menggunakan kedua tangan anda dengan cepat…
Coba pukul-pukul kedua pipi anda dengan cepat…
Bukankah anda merasakan EMOSI?
Semakin anda bergerak (baik fisik maupun pikiran), semakin banyak emosi yang anda hasilkan.
JADI INGAT: Rubahlah ENERGI anda menjadi EMOSI dengan cara MENGGERAKAN PIKIRAN dan TUBUH anda.

Tahap 3: Menyalurkan Emosi
Dalam dunia pengeboran minyak, saat satu titik pengeboran berhasil di bor, minyak akan berhamburan keluar. Jika minyak tersebut TIDAK DISALURKAN menggunakan pipa ke tempat menyimpanan, maka minyak yang keluar akan terbuang sia-sia.
Sama halnya dengan EMOSI.
Jika terjadi LEDAKAN EMOSI namun anda tidak menyalurkan nya menjadi TINDAKAN SESUAI MOTIF anda, maka sia-sialah emosi tersebut.
Contohnya jika ada orang yang mengejek akan betapa GAGAL nya anda, anda dapat menyalurkan LEDAKAN EMOSI KEMARAHAN anda menjadi:
1. Dendam kemarahan dengan MEMUKUL orang tersebut, atau
2. Menggunakan EMOSI KEMARAHAN anda untuk MENDORONG diri anda sukses, agar orang tersebut menarik kembali ucapan nya.
2 kesalahan fatal yang banyak dilakukan orang pada saat terjadi ledakan emosi, adalah:
Pertama: Saat terjadi ledakan emosi, mereka MENEKAN emosi tersebut dengan alasan agar tampak “cool” atau tidak ingin tampak terbawa emosi. Hal ini mungkin kelihatan nya bagus, namun ledakan emosi yang ditekan dapat menyebabkan STRESS, DEPRESI bahkan kerusakan sel-sel tubuh. Bahkan lebih lanjut, STRESS dan DEPRESI dapat membunuh motivasi anda selamanya.
Kedua: Saat terjadi ledakan emosi, mereka MENGELUARKAN ledakan emosi tersebut namun dengan TINDAKAN (action) YANG SALAH. Contohnya jika seseorang diejek, maka ia akan LANGSUNG MARAH, BERBEDAT bahkan BERADU FISIK dengan orang yang mengejeknya. Disatu sisi hal ini benar karena dia MENGELUARKAN ledakan tersebut, namun disisi lain ia rugi karena tidak MENYALURKAN ledakan emosi tersebut menjadi TINDAKAN yang tepat.
Itulah mengapa BANYAK ORANG sepertinya SANGAT TERMOTIVASI namun hasilnya NOL.
Yang anda perlu lakukan kapanpun terjadi ledakan emosi adalah MENYALURKAN emosi tersebut untuk MELAKUKAN MOTIF ANDA. Contohnya jika anda ingin Meraih A, dan teman anda mengejek anda dengan ejekan bahwa anda TIDAK AKAN PERNAH MAMPU Meraih A, maka LEDAKAN EMOSI dalam diri anda HARUS anda keluarkan dalam bentuk DORONGAN untuk melakukan tindakan-tindakan untuk meraih A. Jika disalurkan untuk berdebat atau meradu fisik, sia-sialah emosi anda.
Ejekan, Hinaan, Caci Maki dan Skeptisme orang lain terhadap anda dapat menjadi HAL POSITIF jika anda dapat MENGGUNAKAN nya dengan tepat.
Pepatah lama mengatakan: “bangunlah tangga batu menuju kesuksesan dari batu yang ditimpukan orang lain kepada anda.”
Salurkan semua ledakan emosi anda untuk MOTIF yang tepat dan jangan sia-siakan ledakan emosi anda untuk hal-hal tidak ada hubungannya dengan MOTIF anda.
Jika anda dapat melakukan itu, tidak hanya anda akan LEBIH TERMOTIVASI, anda juga akan lebih efektif dalam membuat impian anda menjadi nyata!
Kunci sesungguhnya bukanlah seberapa besar motivasi anda, namun seberapa besar ACTION yang dapat anda hasilkan dari setiap motivasi kecil yang menyulut diri anda.
Kesimpulan untuk anda ingat:
+ Motivasi datang dari kata Motif (Tujuan). Tanpa Motif anda tidak akan termotivasi.
+ Motivated Action lebih efektif dibandingkan Action tanpa Motivasi.
+ Langkah Motivated Action adalah Menciptakan Energi > Menciptakan Emosi > Menyalurkan Emosi
Jika anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang artikel ini, silahkan isi box COMMENT dibawah.